10 Perubahan Kurikulum Sejak Indonesia Merdeka
Berikut perjalanan kurikulum pendidikan Indonesia sejak Indonesia merdeka. Terdapat 10 perubahan kurikulum sejak tahun 1947.klik disini untuk penjelasan detail.
1. KURIKULUM 1947
Setelah Indonesia merdeka, kurikulum pertama yang muncul adalah rentjana pembelajaran 1947, Kurikulum 1947 lebih menekankan pada karakter peserta didik, untuk menanamkan rasa kebangsaan yang kuat pada peserta didik, menekankan pada pendidikan watak, karakter masyarakat, dankesadaran bernegara dan bermasyarakat Kurikulum 1947 masih belum menekankan pada kemampuan kognitif peserta didik.
2. KURIKULUM 1952
kurikulum 1952 yang dikenal dengan nama “Rentjana Pelajaran Terutrai 1952”. Kurikulum 1952 lebih menonjolkan bahwa setiap mata pelajaran harus berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat, serta harus dapat membangun kesadaran diri sebagai bangsa Indonesia.
3. KURIKULUM 1964
“Rentjana Pendidikan 1964”. Pokok-pokok yang ada dalam kurikulum 1964 ini adalah menggambarkan keinginan pemerintah agar rakyat Indonesia memiliki akademik sejak mulai tingkat sekolah dasar. Pendidikan lebih dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional/artistik, dan kesehatan jasmani.
4. KURIKULUM 1968
Kurikulum 1968 lahir akibat perubahan politik di Indonesia, yaitu dari orde lama ke orde baru. Terdapat perubahan tujuan pendidikan yang mendasar pada kurikulum 1968 ini, yaitu tujuan pendidikan lebih ditekan pada upaya untuk membentuk manusia pancasila sejati, kuat, sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti dan keyakinan beragama. Pendidikan bersifat teoritis.
5. KURIKULUM 1975
Pada kurikulum 1975 inilah mulai dikenalkan satuan pelajaran, yaitu rencana pembelajaran setiap satu pokok bahasan. Dengan adanya rencana pelajaran ini, tujuan pembelajaran di kelas dapat dilakukan penilaian yang lebih terukur.
6. KURIKULUM 1984
Kurikulum 1984 sering dikenal pula dengan nama kurikulum 1975 yang disempurnakan. Kurikulum 1984 lebih menekankan pada process skill approach. Siswa tidak lagi ditempatkan sebagai objek dalam pembelajaran, tetapi ditempatkan sebagai subjek belajar.
7. KURIKULUM 1994
Kurikulum 1994 dikenal dengan nama kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). KTSP memberikan tingkat fleksibilitas yang lebih besar kepada sekolah dalam merancang kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal. Sekolah lebih banyak diberi kebebasan dalam menentukan metode pengajaran dan penilaian yang sesuai.
8. KURIKULUM 2004
Menggunakan pendekatan kontekstual, yaitu materi pelajaran diarahkan agar terkait dengan kehidupan sehari-hari, agar siswa dengan mudah dapat mengaitkan konsep-konsep yang dipelajari dengan kehidupan nyata.
9. KURIKULUM 2013
Mengusung pendekatan saintifik dalam pembelajaran, mendorong siswa untuk berpikir kritis, observatif, dan memecahkan masalah melalui proses ilmiah dan pembelajaran tematik.
10. KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
Tahun 2020, kurikulum resmi menjadi kurikulum baru di pendidikan Indonesia. Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) bertujuan untuk memperbaharui sistem
pendidikan Indonesia agar lebih responsif terhadap perubahan zaman dan
mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global.
Baca juga : 6 Contoh Perkembangan, Latar Belakang, & Kesiapan Belajar Peserta Didik
Pada masa sekarang, pendidikan Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dengan mengedepankan kebutuhan belajar siswa dengan berbagai metode seperti pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial emosional, dan menggalakkan pentingnya 6 literasi dasar abad 21 . Sistem pendidikan Indonesia terus berbenah untuk menjadi lebih baik tanpa meninggalkan kearifal lokal atau budaya nasional.
Itulah 10 perubahan kurikulum yang terjadi di pendidikan Indonesia sejak Indonesia merdeka.