Lanjut! Cara Analisis Kesukaran Soal Pilgan & Uraian
Bagaimana
cara analisis kesukaran butir soal pilihan ganda (pilgan) dan uraian? Analisis
kesukaran butir soal diperlukan untuk melihat tingkat kesukaran butir soal dan
kevalidannya. Soal yang baik adalah soal yang mampu dikerjakan oleh sebagian
besar siswa dengan tingkat kesukaran sedang.
Soal
yang digunakan pada pembahasan kali ini ada pada artikel sebelumnya, yaitu
perhitungan daya beda. Mudah! Cara Menghitung Daya Beda Soal Pilgan &
Uraian. Artikel tersebut telah menjelaskan cara membagi siswa menjadi golongan
atas, tengah, dan bawah pada contoh soal (satu soal pilihan ganda dan satu soal
uraian).
Dari
data pada pembahasan artikel tersebut, kita akan analisis putir soal pilihan
ganda terlebih dahulu.
ANALISIS KESUKARAN BUTIR SOAL PILGAN
Pada
soal pertama, tiga puluh siswa kelas V telah melaksanakan ulangan IPA. Skor
mereka telah diurutkan dari yang tertinggi dan dikelompokan berdasarkan
golongan atas, tengah, dan bawah dengan ketentuan seperti pada artikel
sebelumnya. Jawaban siswa pada butir soal nomor satu juga telah di data pada
tabel 1.1. Berikut cara analisis kesukaran butir soal pilgan tersebut:
ANALISIS KESUKARAN BUTIR SOAL URAIAN
Ketentuan
mengelompokan golongan atas, tengah, dan bawah pada data skor ulangan uraian
siswa berbeda dengan ulangan pilgan. Cara pengelompokan tingkatan tersebut
telah dibahas pada artikel sebelumnya. Berikut cara analisis kesukaran butir
soal uraian tersebut:
KESIMPULAN
Guru
tidak dapat menyimpulkan bahwa siswa tidak mampu mengerjakan soal tanpa melihat
tingkat kesukaran butir soal. Soal bisa saja tergolongan soal sukar ataupun
sebaliknya. Tidak lantas, siswa dikatakan berhasil dalam suatu ulangan karena
semua memperoleh skor yang tinggi. Soal dapat dikatakan terlalu mudah, sehingga
siswa mendapatkan skor tinggi secara keseluruhan. Itulah cara mudah
menganalisis kesukaran butir soal.