Tahukah Kamu Arus di Rumah Itu DC Bukan AC
Tahukah kamu bahwa
peralatan elektronik kita sehari-hari itu menggunakan DC bukan AC? Contoh
alatnya adalah televisi, komputer, rice cooker, setrika, lampu, dan sebagainya.
Bukankah seharusnya AC? Nah, itu adalah hal yang perlu diluruskan.
Pada kenyataannya, arus
yang mengalir pada trafo, sutet, atau gardu listrik itu adalah AC (arus
bolak-balik). Setelah arus ini didistribusikan masuk ke rumah ia dirubah
menjadi DC (arus searah). Bagaimana apakah sudah sedikit tercerahkan?
Baca juga :
MENGAPA TIDAK DC ATAU AC SEMUA SAJA?
Mekanisme kerja arus AC
dan DC memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Arus bolak-balik (AC)
efisien dan sesuai untuk membawa daya listrik (energi) jarak jauh. Sedangkan
arus searah (DC), tidak dapat melakukannya.
DC diperuntukkan untuk
distribusi jarak dekat sehingga rumah yang memanfaatkan panel surya harus
diletakkan berdekatan dengan rumah. Tetapi, peralatan elektronik semua
mendukung penggunaan DC bukan AC.
NB : DC dapat menyalurkan
daya jarak jauh tetapi membutuhkan kabel yang cukup besar. AC dapat
mendistribusikan daya listrik jarak jauh tetapi dengan rentang tertentu.
BAGAIMANA ARUS DAPAT DIRUBAH SEMAUNYA
Kita dapat menggunakan
converter (rectifier) untuk merubah arus AC menjadi DC. Dan sebaliknya, kita dapat
menggunakan inverter (transistor). Nah, dimana saja arus listrik itu DC dan AC
dimulai dari pembangkit listrik sampai ke rumah?
ALIRAN LISTRIK DARI PEMBANGKIT (PLN) KE RUMAH
Kita harus memahami
perbedaan istilah “penyaluran listrik” dan “penggunaan listrik”. Selama penyaluran berlangsung, arus yang
digunakan adalah AC. Sedangkan, selama penggunaan, kita menggunakan DC. Jelas,
pada kategori peralatan elektronik yang sudah disebutkan.
Urutan yang perlu kita
ingat dalam aliran listrik (electrical grid) adalah pembangkit listrik
(generation), transmisi atau distribusi (transmission or distribution), dan
terakhir konsumsi (consumption).
PEMBANGKIT LISTRIK (GENERATION)
Pembangkit listrik
disediakan oleh pabrik pembangkit listrik. Beberapa jenis pembangkit listrik
yang kita ketahui adalah tenaga air, angin, uap, nuklir, gas, panas bumi, dan
sebagainya.
Disinilah keterlibatan
perusahaan swasta terhadap suplai listrik, dimana kita tahu tidak ada
perusahaan swasta tandingan PLN dalam hal transmisi dan distribusi karena
kendala biaya.
JALUR/ JARINGAN TRANSMISI (TRANSMISSION LINE)
Jalur transmisi berarti
mekanisme penyaluran daya listrik ke suatu tempat yang hendak dituju melalui
beberapa menara listrik yang tinggi agar jauh dari jangkauan, yang biasa kita
sebut sutet (saluran udara ekstra tinggi).
Daya listrik atau arus
dialirkan melalui kabel-kabel dan berada pada tegangan yang tinggi.
GARDU INDUK (SUBSTATION)
Kita biasa sebut tempat
ini sebagai gardu. Gardu ini berisi transformator step-down. Trafo step-down
berfungsi menurunkan tegangan dari jalur transmisi.
Bagaimana dengan
transformator step-up? Dia diletakkan sebelum masuk jalur transmisi karena
digunakan untuk menaikkan tegangan.
JALUR/ JARINGAN DISTRIBUSI (DISTRIBUTION LINE)
Jalur distribusi ini
membagikan arus ke konsumen. Mekanisme kerjanya mirip jalur transmisi tetapi
tegangan yang dilewatkan sudah lebih kecil. Pada jalur ini, kita memasang lagi
trafo step-down untuk pelanggan tingkat rendah.
Baca juga : -
KESIMPULAN
Arus yang kita gunakan
sehari-hari dan kita nikmati adalah arus searah atau DC (Direct Current) bukan
arus bolak-balik atau AC (Alternating Current). Beberapa alat memang memiliki kompresor
AC, seperti mesin pendingin udara, kulkas, tetapi elemen controllernya tetap
DC. Jadi, arus yang sering kita gunakan pada stopkontak adalah arus DC.