Efek Doppler ǀ Penjelasan, Penurunan Persamaan (Rumus), Analisis Gambar, & Contohnya
Apa itu efek Doppler? Berikut penjelasan, penurunan persamaan (rumus), analisis gambar, dan contohnya.
Saat kita berhenti di lampu merah,
sebuah ambulans melaju kencang mendekat. Bunyi sirine yang mulanya lirih
menjadi semakin nyaring. Seolah-olah frekuensi sirine yang kita dengar menjadi
makin tinggi. Padahal frekuensi sirine tidak berubah. Hal ini hanya terjadi
karena sebelumnya ambulans berada jauh dari pendengar.
Efek yang seperti inilah yang
disebut EFEK DOPPLER. Ambulan dengan sirinenya kita sebut sebagai sumber dan
kita dengan telinga sebagai pendengarnya. Frekuensi yang dikeluarkan sirine
adalah frekuensi sumber dan frekuensi yang didengar menurut
pendengar adalah frekuensi pendengar.
Banyak sekali variasi yang dapat kita lakukan, seperti pendengar diam-sumber mendekat, sumber diam-pendengar mendekat, sumber dan pendengar saling mendekat, sumber dan pendengar saling menjauh, sumber mendekat-pendengar menjauh, atau sumber menjauh-pendengar mendekat.
Gambar 1.1.a. Pendengar Bergerak Mendekati Sumber Bunyi dengan Kecepatan vp, Gambar 1.1.b. Ambulan Bergerak Mendekati Pendengar dengan Kecepatan vs -klik gambar untuk melihat lebih baik- |
PERSAMAAN EFEK DOPPLER
Konsep awal yang perlu kita pahami
sebelum ke persamaan (rumus). Jika (sumber diam-pendengar mendekat) frekuensi
pendengar adalah F, maka saat (sumber mendekat-pendengar mendekat) frekuensi
pendengar akan lebih besar dari F kan.
Berikut persamaan (rumus) untuk masing-masing dan cara mudah menghafalkannya. Sedangkan, penurunan persamaan atau asal rumus tersebut akan dibahas diakhir.
Gambar 1.2. Mudah Menghafal dan Memahami Persamaan (Rumus) Efek Doppler -klik gambar untuk melihat lebih baik- |
Gambar 1.3. Penjabaran Persamaan (Rumus) Efek Doppler di Berbagai Kondisi -klik gambar untuk melihat lebih baik- |
PENURUNAN PERSAMAAN EFEK DOPPLER
- PENDENGAR BERGERAK
Saat sumber diam-pendengar diam
frekuensi sumber akan sama dengan frekuensi yang ditangkap pendengar. Ketika
sumber diam dan pendengar mulai bergerak mendekat dengan kecepatan vp.
Pendengar akan semakin sering
tertabrak muka gelombang. Sehingga, menurutnya kelajuan gelombang bertambah
menjadi v’ dari yang sebelumnya v, dimana sekarang v’ = v + vp.
Panjang λ dilihat
dari kita sebagai pengamat ketiga tidak berubah panjangnya.
Hal ini menyebabkan frekuensi yang ditangkap pendengar berubah dan terasa lebih besar dari f sebelumnya kita sebut fp.
SUMBER DIAM-PENDENGAR MENDEKAT
fp = v’/λ = (v + vp)/λ = (v + vp)fs/v
Begitupula sebaliknya. Saat
pendengar menjauh dari sumber, ia akan semakin lama tertabrak muka-muka
gelombang. Menurutnya, kelajuan gelombang berkurang menjadi v’ yang sebelumnya
v, dimana sekarang v’ = v-vp. Panjang λ tidak
berubah karena sumber diam.
Hal ini menyebabkan frekuensi yang ditangkap pendengar berubah dan terasa lebih kecil dari f sebelumnya kita sebut fp.
SUMBER DIAM-PENDENGAR MENJAUH
fp = v’/λ = (v - vp)/λ = (v + vp)fs/v
- SUMBER BERGERAK
Nah, kita akan merubah keadaan
menjadi sumber bergerak dan pendengarnya yang diam. λ yang
semula panjangnya konstan menurut kita sebagai pengamat ketika akan tidak
konstan lagi. Nyatanya, saat sumber bergerak, muka gelombang akan berubah
panjang λ-nya.
Saat mendekat, λ akan
mengecil dari semula. Saat menjauh, λ akan membesar dari semula.
Pada kondisi sumber mendekat, λ akan
mengecil dari sebelumnya menjadi λ’, dimana λ’ = λ – Δλ. Perubahan Δλ = vsT = vs/f,
selama sumber bergerak λ-nya memendek dan nilainya akan sama dengan kecepatan sumber kali
waktu untuk satu λ (periode).
Bagaimana dengan v’-nya? Yang memiliki telinga adalah pendengar sehingga kita menjadikan pendengar sebagai acuan. Selama pendengar diam kita tidak melakukan perubahan untuk v’ (kecepatan relatif gelombang terhadap pendengar)
SUMBER MENDEKAT-PENDENGAR DIAM
fp = v/λ’ = v/(λ-Δλ) = v/((v/fs)-(vs/fs)) = v. fs/(v-vs)
Kita tinggal menerapkan cara yang sama untuk sumber menjauh dengan pendengar yang diam, λ’ = λ + Δλ panjang gelombang bertambah besar.
SUMBER MENJAUH-PENDENGAR DIAM
fp = v/λ’ = v/(λ+Δλ) = v/((v/ fs)+(vs/ fs)) = v. fs/(v+vs)
Sekarang, kita dapat daling subtitusi persamaan sehingga pada kondisi sumber mendekat-pendengar mendekat akan memiliki persamaan (rumus)
SUMBER MENDEKAT-PENDENGAR MENDEKAT
fp = (v + vp)fs/(v – vs)
Baca selanjutnya : Senar, Pipa Organa Terbuka - Tertutup ǀ Penjelasan, Penurunan Persamaan (Rumus), Analisis Gambar, & Contoh Penerapannya
KESIMPULAN
Frekuensi pendengar adalah
frekuensi sumber yang ditangkap oleh pendengar yang nilainya relatif terhadap
kecepatan sumber dan kecepatan pendengar. Faktor lain yang mempengaruhi adalah kecepatan
angin. Itulah penjelasan, penurunan persamaan (rumus), analisis gambar, dan
contoh dari efek doppler.