Persamaan Kontinuitas & Debit (Fluks Volume) ǀ Penurunan Persamaan (Rumus), Contohnya dalam Kehidupan
Friday, July 10, 2020
Fluida
bergerak (mengalir) dalam selang (pipa). Pada kondisi ini, kita akan
menganalisis kelajuan partikel fluida tiap titik, volume fluida tiap titik, massa-nya,
dan laju aliran (debit atau fluks volume). Dengan persamaan kontinuitas. Berikut
penjelasan, dan penurunan persamaannya, dan contohnya dalam kehidupan.
Kesepakatan! Fluida yang digunakan adalah fluida ideal. Fluida ideal adalah fluida yang tidak dapat dimampatkan (dikompresi) atau ditekan. Alirannya laminar (tunak)
PERSAMAAN KONTINUITAS DAN ANALISIS GAMBAR
Fluida
(air) mengalir dalam sebuah pipa atau selang. Ia bergerak masuk dari bagian
selang besar keluar menuju bagian selang yang lebih kecil. Selang (pipa) ujung
kanan diberi nama titik 1 dan ujung kanan diberi nama titik 2. Luas penampang
ujung kiri lebih besar daripada ujung kanan atau boleh dikondisikan sebaliknya.
Perhatikan
pipa ujung kiri pada gambar 1.1.! Partikel fluida dengan massa m1 masuk melalui penampang A1. Ia mengalur dan berpindah posisi sebesar Δx1
dengan kelajuan v1 pada selang waktu Δt. Massa m1
ditandai dengan wilayah gambar yang diberi warna lebih gelap (diarsir).
Fluida
bermassa m1 ini mengalir menuju ujung kanan dengan luas penampang
yang lebih kecil A2. Sebagai dampaknya, kelajuan fluida m1
ini bertambah besar menjadi v2 di titik 2. Pada selang waktu yang
sama Δt, fluida pada A2 ternyata keluar dengan massa yang sama besar
m1=m2.
Kita
tahu aliran fluida ideal atau tidak dapat dimampatkan, sehingga volume yang masuk
dan keluar (V1=V2) juga sama besar selama selang waktu Δt.
Debit (fluks volume) pada titik 1 dan 2 sama besar.
Persamaan kontinuitas adalah hasil kali Av atau debit pada sembarang titik pada pipa
adalah konstan atau sama besar. Saat A mengecil maka v membesar. Saat A
membesar maka v mengecil. Kita memvariasi A dan v adalah faktor yang mengikuti.
Debit (fluks
volume) adalah volume fluida bergerak selama selang waktu tertentu. Kita dapat
melihat wilayah yang diarsir pada ujung kiri lebih luas tetapi lebih sempit, ujung
sebelah kiri tidak lebih luas tetapi lebih panjang.
Ingat! debit
(Q) titik 1 = debit (Q) titik 2, selama tidak
ada kebocoran pada pipa. Nama lain dari debit (fluks volume) adalah laju aliran,
laju yang dimaksud bukan kelajuan gerak fluida. Kita akan hindari istilah ini
saja.
PENURUNAN PERSAMAAN
Jika
m1=m2, maka kita dapat menurunkan persamaan dari hubungan ini. Perhatikan
gambar 1.2. Kita mendapati sebuah persamaan perubahan posisi partikel Δx pada
umumnya terhadap selang waktu Δt.
Kita
subtitusi persamaan hingga mendapti persamaan A1v1=A2v2
yang disebut sebagai persamaan kontinuitas. Pada masing-masing ujung pipa, kita
tahu bahwa volume yang masuk sama dengan volume yang keluar pada selang waktu Δt.
Q=V/t, dimana Q=V/t=Av
Gambar
aliran partikel pada gambar 1.2. (kanan) menunjukkan pada kita bahwa partikel fluida
yang melintasi sebuah lingkaran (imajiner) pipa yang kita gambarkan akan selalu
sama banyaknya. Entah, ia akan lebih laju atau lebih lamban. Inilah yang
disebut dengan fluks.
Penampang
A1 dan A2 akan memiliki fluks yang sama besar tetapi berbeda kelajuan.
Perbedaan luas penampang dan kelajuan memang berbeda tetapi volume yang
masuk-keluar sama besar pada selang waktu tertentu.
CONTOH PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Kita
biasa menyemprot tanaman dengan selang air. Sebagai upaya menjangkau tanaman
yang jauh, kita menutup sebagian penampang selang dengan jari agar kelajuannya
tinggi dan dapat menyemprot lebih jauh.
Apakah
volume yang keluar sebelum selang ditutup jari dengan setelah ditutup jari sama
besar terhadap selang waktu yang sama? Tentu, tetapi kita sering merasa
berbeda. Hal ini terjadi karena ada faktor lain seperti perbedaan jarak tempuh
keduanya.
Selang
normal kita gunakan menyemprot tanaman yang dekat akan lebih cepat selesai
dibandingkan menyemprot tanaman yang jaraknya jauh.
KESIMPULAN
Persamaan
kontinuitas menyatakan debit air yang masuk akan sama dengan debit air yang
keluar selama tidak ada kebocoran pada selang (pipa). Volumenya sama besar,
massa sama besar, fluks sama besar, berbeda kelajuan, dan berbeda luas
penampang. Contohnya adalah selang yang ditutup jari.