Apakah Air di Gelas Tumpah saat Es Telah Mencair? Apakah Konsep Ini Sama dengan Melelehnya Es Kutub?
Tuesday, July 7, 2020
Apakah
es dalam gelas yang penuh air akan tumpah saat semua es-nya mencair? Apakah
konsep ini sama dengan melelehnya es di wilayah kutub karena global warming dan
menyebabkan air laut naik? Kita akan membahas konsep melelehnya es pada gelas
berisi air dengan analisis fisika yang jelas.
Baca
sebelumnya : Benda Mengapung, Melayang, Tenggelam ǀ Analisis Persamaan (Rumus), Gambar, dan Contohnya
Asumsi
kita kali ini adalah air akan tumpah saat
seluruh es mencair sempurna layaknya konsep global warming pada es kutub.
Mari kita buktikan hipotesis ini!
KONSEP MELELEHNYA ES PADA GELAS BERISI PENUH AIR
Sebuah
kubus es bermassa 1 kg diletakkan pada sebuah wadah. Kemudian, wadah tersebut
diisi oleh air hingga penuh (tidak sampai tumpah). Apakah yang terjadi pada
ketinggian air setelah 1 kg kubus es ini mecair sempurna?
Sekarang,
kita akan analisis permasalah di atas. Kubus es 1 kg saat mencair menjadi air
akan tetap memiliki massa 1 kg, benar? Massa tidak akan pernah berubah. Hanya
volume air berubah menjadi lebih besar ketika dia dibekukan menjadi es. Hal ini
terjadi karena partikel merenggang akibat suhu yang turun.
Es
dengan massa 1 kg akan memiliki berat W=Fg=mg=10 N, es yang mencair menjadi air
sempurna akan memiliki berat 10 N juga. Saat dalam kondisi stabil, gaya berat
benda (W/Fg) akan sama besar dengan gaya apung (B), baik benda tersebut melayang atau mengapung.
Ingat! Kita sudah tau kalau es terhadap air akan mengapung dan air terhadap air akan melayang. Kita tidak bisa menggantikan 1 kg gabus dengan 1 kg besi, karena gabus mengapung dan besi tenggelam.
Bayangkan
saja, kubus kayu besar dengan kubus kayu kecil dicelupkan dalam air. Keduanya
akan sama-sama mengapung, tetapi ketinggian air kubus besar akan lebih tinggi
daripada kubus kayu kecil saat keduanya dicelupkan bergantian.
Hal ini
terjadi karena berat keduanya berbeda, sehingga menimbulkan gaya angkat (gaya
pung) yang berbeda.
Sekarang,
apakah mungkin benda dengan massa yang sama, berat yang sama akan memiliki gaya
apung (gaya angkat) yang berbeda? Jawabannya tentu tidak. Gaya apung yang
diberikan fluida pada kubus es atau es yang telah sempurna mencair akan sama
besar.
Gambar 1.1. Melelehnya Es Batu pada Wadah yang Penuh Air. -klik gambar untuk melihat lebih baik- |
Ketinggian
air keduanya tidak akan berubah alias konstan. Jangan berpikir ketika kita
membeli minuman teh cup atau boba dengan jumlah es sedikit berarti lebih
untung, atau meminum cepat-cepat es teh kalian yang diberi es batu terlalu
banyak karena takut tumpah.
PERBEDAANYA DENGAN KONSEP ES KUTUB YANG MELELEH KARENA GLOBAL WARMING
Konsep
kita tentang es mencair ini begitu random dalam penerapan sehari-hari. Lantas,
kenapa melelehnya es kutub karena global
warming itu dapat menaikkan ketinggian air laut?
Sebut
saja kutub selatan (antartika), ia bukanlah bongkahan es besar seperti gunung
yang mengapung di lautan. Kutub selatan adalah daratan (pulau) dengan
gunung-gunung yang tertutup es setebal ribuan meter.
Jika es
kutub selatan ini meleleh, maka ia akan turun ke laut dan menyebabkan
ketinggian air laut meningkat. Kasus segelas es teh dan es kutub ini berbeda.
Oke.
Baca
juga :
KESIMPULAN
Berdasarkan
asumsi awal, kita telah keliru. Konsep yang benar adalah ketinggian air akan
konstan saat es pada segelas air mencair sempurna. Kasus ini juga berbeda
dengan kasus melelehnya es pada kutub selatan akibat global warming yang menyebabkan ketinggian air laut bertambah.