Beton Pratekan (Prestressed Concrete) ǀ Pengertian, Cara Kerja, & Fungsinya
Thursday, June 11, 2020
Beton pratekan atau beton prategan sering digunakan dalam teknik konstruksi bangunan terutama dalam pengecoran. Berikut pengertian beton pratekan (prategan), cara kerja, dan fungsinya.
Beton pratekan atau prategan (prestressed concrete) adalah teknik pengecoran beton dengan memberikan penguat berupa batang baja yang tegang di dalamnya. Bagaimana prinsip kerja dari beton pratekan ini? Kita akan membahas dengan sederhana dan mudah dipahami.
Pada ilmu fisika, kita mengenal elastisitas benda padat (modulus young, geser, dan bulk). Beton adalah salah satu benda padat yang kaku tetapi jika dikenai tekanan (gaya pada luas permukaan tertentu) akan berubah bentuk juga.
Elastisitas beton yang ditekan tentu ada batasnya. Pada tekanan tertentu, beton akan patah akan patah atau retak. Hal ini dapat dihindari dengan menanamkan batang baja sebagai tulang beton saat pengecoran berlangsung.
Teknik ini digunakan untuk mengatasi kegagalan dalam membuat struktur beton sekaligus pengaman untuk beton. Perhatikan gambar 1.1.a., beton tanpa batang baja akan retak di bagan bawahnya setelah dikenai gaya karena telah mencapai batas elastisitasnya.
Gambar 1.1. Prinsip Kerja dan Fungsi Beton Pratekan atau Prategan
- klik gambar untuk melihat lebih baik -
|
Gambar 1.1.b., beton diberi batang baja di dalamnya sehingga lebih kuat. Komponen vertikal beton menjadi lebihk kuat dan tidak retak, tetapi komponen horisontal bentok tidak cukup kuat sehingga beton melengkung.
Kita perlu menguatkan komponen balok horisontal agar lebih kuat. Kita tidak perlu memberikan batang baja lagi dengan posisi yang vertikal. Hal yang dapat kita lakukan adalah memberi tegangan pada baja dengan ditarik (tekan) oleh gaya eksternal selama pengecoran berlangsung.
Baca juga : Modulus Young, Geser, & Bulk Lengkap ǀ Elastisitas Benda Padat & Cair, Pengertian, PenurunanPersamaan (Rumus), dan Analisisnya
Saat beton mengering, gaya eksternal pada batang baja dihilangkan dan tentu batang baja ingin kembali ke bentuk semulanya. Hal ini mengakibatkan batang baja menekan kuat komponen horisontal beton seperti pada gambar 1.1.c.
Batang baja menjadi tegang terus karena deformasinya ke bentuk semula terhalang oleh baja. Beton dapat menjadi lebih kuat dengan diberikan beberapa batang baja. Oleh karena itu, beton praktekan ini sangat berguna dalam teknik pengecoran beton karena fungsinya sebagai penguat konstruksi.