Daya ǀ Pengertian, Persamaan Daya-Usaha, Contoh Perhitungan Daya, dan Analogi Daya
Tuesday, April 14, 2020
Kali ini, kita akan membahas pengertian, persamaan (rumus) daya, hubungannya dengan usaha, dan contoh soal perhitungan daya. Bagaimana daya diturunkan dari persamaan (rumus) usaha dan penjelasan sebenarnya tentang daya. Kita akan gunakan analogi untuk memudahkannya.
Daya (power) adalah laju perpindahan energi. Energi masuk pada sistem sebesar 0 joule, 2 joule, 4 joule, lalu 6 joule. Energi bertambah 2 joule per detik, inilah yang disebut daya. Hal ini akan berbeda ketika energi masuk pada sistem sebesar 0 joule, 3 joule, lalu 6 joule. Energi bertambah 3 joule per detik. Energi yang dimiliki sistem sama yaitu 6 joule tetapi daya-nya berbeda.
Daya (power) adalah laju perpindahan energi. Energi masuk pada sistem sebesar 0 joule, 2 joule, 4 joule, lalu 6 joule. Energi bertambah 2 joule per detik, inilah yang disebut daya. Hal ini akan berbeda ketika energi masuk pada sistem sebesar 0 joule, 3 joule, lalu 6 joule. Energi bertambah 3 joule per detik. Energi yang dimiliki sistem sama yaitu 6 joule tetapi daya-nya berbeda.
Si A
hendak menaikkan drum berat ke atas truk muatan menggunakan bidang miring. Pada
percobaan pertama, ia menggunakan bidang miring yang cukup curam. Gaya dorong
yang ia keluarkan cukup besar. Pada percobaan kedua, ia menggunakan bidang
miring yang lebih landai. Gaya dorong yang ia keluarkan lebih kecil dari
sebelumnya.
Tahukah
kamu bahwa usaha yang dilakukan A pada percobaan 1 dan 2 adalah sama besar?
Tentu. Pada percobaan pertama, si A menaikkan drum lebih cepat dari percobaan
kedua. Percobaan kedua, si A menaikkan drum lebih lama dari percobaan pertama.
Percobaan 1 = gaya besar-perpindahan kecil, percobaan 2 = gaya
kecil-perpindahan besar, usaha sama.
Ingat! Pada
bidang miring, sumbu x sejajar dengan bidang miring dan sumbu y tegak lurus
bidang miring. Gaya akan diproyeksikan sesuai sumbu dan perpindahan juga akan
mengacu pada sumbu x dan y yang baru ini.
PERSAMAAN (RUMUS) DAYA-USAHA
Gambar 1.1. Persamaan Daya, Usaha, Waktu, Gaya, Perpindahan, Kelajuan pada Sistem yang Dikenaik Gaya Konstan - klik gambar untuk melihat lebih baik - |
Tabel 1.1. Satuan Besaran Usaha-Daya
No.
|
Besaran
|
Satuan
|
Simbol
|
1.
|
Daya (P)
|
Watt
|
W
|
kiloWatt
|
kW
|
||
Joule/sekon
|
J/s
|
||
hoursepower
|
hp
|
||
2.
|
Usaha (W)
|
Joule
|
J
|
kiloJoule
|
kJ
|
||
kilowatt.hour
|
kWh
|
||
3.
|
Energi (E)
|
Joule
|
J
|
4.
|
Waktu (t)
|
sekon
|
s
|
hour
|
h
|
||
5.
|
Kelajuan (v)
|
meter/sekon
|
m/s
|
6.
|
Perpindahan (r)
|
meter
|
m
|
7.
|
Gaya (F)
|
Newton
|
N
|
Satuan
daya adalah watt (W), watt maknanya joule per detik. Tidak ada istilah watt
per detik. Berikut persamaan daya rata-rata dan daya sesaat.
Watt
adalah joule dibagi sekon, kilowatt
adalah joule dibagi hour. Jadi, joule adalah kilowatt dikali hour (kWh) atau usaha (energi dipindahkan) adalah
daya dibagi waktu. kWh bukan daya tetapi
usaha alias energi yang dipindahkan ke sistem (dimiliki sistem). Daya
sendiri adalah kW.
CONTOH PERHITUNGAN DAYA
Lampu kita
memiliki daya 100 watt = 0,100 kilo-watt
(kW). Kita menyalakan lampu selama sebulan dengan waktu 300 jam. Kita telah memakai energi
sebanyak 0,100 kW x 300 jam = 300 kWh.
Kita mendapat tagihan listrik sebesar 100 rupiah per kWh. Uang yang harus
dibayar adalah 100 rupiah x 300 kWh = 30.000 rupiah.
Hal ini
menggambarkan bahwa kita menggunakan
energi sebesar 300 kWh dan setiap
energi 1 kWh dihargai sebesar 100
rupiah. Daya lampu sendiri
adalah 0,100 kW.
Baca selanjutnya : Usaha Sistem pada Bidang Miring ǀ Persamaan Usaha, Analisis Gambar, dan Pendekatan
Daya dapat berupa laju perubahan usaha atau energi. Kita tahu usaha adalah energi (perubahan energi). Kita dapat menghubungkannya ke energi lainnya seperti listrik, seperti contoh perhitungan di atas. Jadi, persamaan dari daya secara umum sebenarnya adalah laju perubahan energi terhadap selang waktu.