Sistem, Lingkungan, & Energi ǀ Pengertian, Contoh Kasus, Hubungan Sistem & Lingkungan
Thursday, March 12, 2020
Pada bab energi, kita perlu memahami perbedaan antara istilah sistem, lingkungan, dan hubungan keduanya. Istilah ini akan sering muncul sebagai sebuah cara untuk memudahkan kita menggambarkan fenomena yang terjadi. Sebagai contohnya es yang mencair. Manakah yang merupakan lingkungan? dan manakah yang sistem?
Berbagai
persoalan kehidupan nyata itu lebih rumit, jika harus dipecahkan dengan hukum
Newton saja. Terkadang, benda bergerak dengan percepatan dan gaya yang tidak konstan. Kita tidak dapat
menggunakan persamaan yang telah kita peroleh pada bab kinematika sebelumnya.
Kita
akan menggunakan pendekatan baru. Pendekatan tersebut adalah pendekatan energi. Kita dapat
memecahkan masalah dinamika sistem mekanis tanpa menggunakan hukum Newton. Konsep
energi tersebut diantaranya adalah hukum kekekalan energi.
Saat
mendengar kata energi kita akan fokus pada bahan bakar, listrik, atau makanan. Energi
memiliki makna yang lebih luas dari itu. Setiap proses fisis selalu melibatkan
energi. Memang sulit mendefinisikan energi. Ia hadir dalam berbagai bentuk dan
bersifat abstrak.
Energi
tidak seperti posisi, kecepatan, atau percepatan yang konkret. Walaupun, kita
juga memiliki pengalaman dengan energi seperti mati lampu. Tetapi, mati lampu
tidak mewakili contoh pengalaman energi keseluruhan. Energi sendiri adalah kemampuan untuk melakukan usaha (work).
SISTEM DAN LINGKUNGAN
Identifikasi
sistem adalah langkah pertama untuk melakukan pendekatan energi. Kita akan
mengenal istilah sistem dan lingkungan yang mungkin sedikit berbeda dengan
maknanya secara umum.
Sistem (system)
adalah komponen, elemen, objek atau sekumpulannya yang kita jadikan pusat
perhatian. Sistem dapat berupa sebuah benda
(partikel tunggal), kumpulan benda, daerah (luasan) tertentu, benda yang
berubah bentuk atau ukuran.
Lingkungan (environments) adalah ruang yang mengelilingi sistem. Lingkungan dan sistem memiliki batas sistem (system boundary). Batasan ini tidak
harus suatu permukaan yang nyata tetapi dapat berupa sebuah permukaan imajiner.
Kita hanya perlu tahu komponen mana yang sistem atau komponen yang menjadi pusat
perhatian.
Sebuah
bandul massa ditarik menggunakan tali melalui sebuah katrol. Kita dapat
mengidentifikasi bahwa tali dan bandul massa adalah sistem. Gaya gravitasi,
gaya tarik, gaya gesek, gaya normal, gaya katrol pada benang termasuk pengaruh
dari lingkungan.
Jika
gaya sudah berada pada benang dan terhubung ke massa maka gaya yang dikerjakan
benang pada massa adalah sudah masuk sistem. Ia tidak termasuk dalam pengaruh
lingkungan. Kita menyadari bahwa sistem dapat dipengaruhi lingkungan. Hal ini
akan bersinggungan dengan usaha (work).
Baca selanjutnya : Usaha dengan Gaya Konstan ǀ Pengertian Usaha, Persamaan, W Positif & W Negatif
Kesimpulannya sistem adalah area yang menjadi fokus, sedangkan lingkungan adalah faktor luar. Contoh kasus yang menggambarkan hubungan keduanya adalah proses transfer energi ataupun isolasi energi.
Baca selanjutnya : Usaha dengan Gaya Konstan ǀ Pengertian Usaha, Persamaan, W Positif & W Negatif
Kesimpulannya sistem adalah area yang menjadi fokus, sedangkan lingkungan adalah faktor luar. Contoh kasus yang menggambarkan hubungan keduanya adalah proses transfer energi ataupun isolasi energi.