Gaya Hambat Medium ǀ Pengertian, Persamaan, Kelajuan Terminal, Contoh Soal & Pembahasan
Friday, March 6, 2020
Medium sebagai lingkungan tempat
benda bergerak masih kita abaikan pada bab kinematika atau gaya sebelumnya.
Lantas, apa pengaruh medium pada gerak benda? Hambatan angin atau tingkat
kekentalan medium membuat percepatan benda berkurang. Medium tersebut hadir
untuk memberikan gaya hambat (resistive force) R pada gerak benda. Berikut pengertian, persamaan, kelajuan terminal, contoh soal, & pembahasannya.
Gaya hambat R akan semakin besar
seiring bertambahnya kelajuan (percepatan) benda. Contohnya saat seseorang
mengendarai motor. Udara akan memberikan gaya hambat R untuk pengendara. Semakin kelajuan bertambah, hambatan udara
akan semakin besar. Gaya hambat R akan tetap saat kelajuan konstan.
Bagaimana jika kita mengganti udara dengan air atau lumpur?
Arah gaya hambat R akan berlawanan
dengan gerak relatif benda. Gaya hambat angin (air drag) R akan memiliki arah yang berlawanan dengan arah
pengendara. Pembahasan ini akan berbeda dengan angin yang sudah bergerak
sebelumnya atau air yang sudah berarus sebelumnya. Medium yang sudah bergerak
sebelumnya akan memberikan gaya lain
selain gaya hambat.
ASUMSI
Massa
benda sangat mempengaruhi gaya hambat R. Apalagi untuk gerak vertikal
karena disana muncul berat benda akibat adanya percepatan gravitasi. Kita
memiliki dua asumsi : 1) R sebanding dengan kelajuan benda yang
bergerak, untuk benda kecil seperti debu yang jatuh perlahan ke dalam air atau
udara, 2) R sebanding dengan kuadrat
kelajuan benda yang bergerak, untuk benda besar yang jatuh di udara.
Ingat! Kecepatan mengandung unsur nilai dan arah sehingga kita menggunakan kata “kelajuan” untuk merujuk pada besar nilai kecepatan saja.
GAYA HAMBAT R SEBANDING DENGAN KELAJUAN BENDA
Sebuah partikel kecil jatuh ke
dalam tangki air. Kita asumsikan gaya hambat R yang bekerja pada partikel
sebanding dengan kelajuan benda. Gambar dan persamaan gayanya dinyatakan
sebagai berikut.
Gambar 1.2 Persamaan Gaya Hambat saat Sebanding dengan Kelajuan Benda (Partikel Bermassa Kecil pada Kelajuan Kecil) -klik gambar untuk melihat lebih baik- |
Saat percepatan sama dengan nol, kelajuan akan konstan atau kelajuan sama
dengan kelajuan terminal. Tetapi pada faktanya percepatan gravitasi akan
tetap ada walaupun kecil sehingga percepatan tetap ada. Kelajuan akan berubah
kecil sekali sehingga benda hanya akan mendekati kelajuan terminalnya, bukan
benar-benar sama dengan kelajuan terminalnya.
Ingat! Pada dunia nyata. Gaya yang
bekerja dapat bergantung pada posisi partikel tersebut, seperti pada kasus
munculnya percepatan gravitasi berbeda pada setiap ketinggian. Gaya juga dapat
bergantung pada kecepatan, seperti gaya hambat R yang besarnya bergantung pada
kecepatan relatif benda. Tidak selamanya
percepatan dan kecepatan bergantung pada gaya.
Kita tahu ada gaya apung yang
arahnya ke atas dimana ia sebanding dengan berat air yang dipindahkan benda
(berat semu benda). Jadi pasangan gaya ini kita akan abaikan dulu. Kita akan
membahas gaya apung pada bab fluida statis.
CONTOH SOAL R SEBANDING KELAJUAN BENDA
Benda
bermassa 2,00 gr jatuh dalam wadah besar berisi minyak. Benda tersebut bergerak
dalam minyak dan mendapat gaya berlawanan yang sebanding dengan kecepatannya.
Benda tersebut mencapai kelajuan terminal 5,00 cm/s. Tentukan konstanta waktu т dan
kapan benda mencapai 90,0 % dari kelajuan terminalnya
Gambar 1.3. Pembahasan Soal Gaya Hambat sebanding dengan Kelajuan Benda (Partikel Bermassa Kecil dan Kelajuan Kecil) -klik gambar untuk melihat lebih baik- |
GAYA HAMBAT R SEBANDING DENGAN KUADRAT KELAJUAN BENDA
Benda yang bermassa besar dan
bergerak dengan kelajuan tinggi seperti tendangan bola, gerak mobil, atlet
skysurfing, atau pesawat memiliki gaya hambat yang sebanding dengan kuadrat
kelajuannya.
Seorang skysurfer terjun bebas
dari ketinggian tertentu. Ia melesat jatuh tanpa parasut. Saat ia mulai
terjatuh, ia melakukan dorongan untuk menjatuhkan diri. Aksi ini membuat
kelajuan jatuh bertambah atau muncul percepatan diluar percepatan gravitasi.
Gambar 1.4. Persamaan Gaya Hambat saat Sebanding dengan Kuadrat Kelajuan Benda (Partikel Bermassa Besar pada Kelajuan Tinggi) -klik gambar untuk melihat lebih baik- |
Bagaimana
kita dapat tahu bahwa benda mencapai kelajuan terminalnya sedangkan mediumnya
tidak berubah?
Beberapa saat setelah jatuh, kelajuan akan konstan dan kelajuan terminal
akan didapat skydiver saat gaya netto = nol atau gaya hambat R = gaya beratnya
W. Memang terdapat gaya angkat ke atas, tetapi kita dapat abaikan dulu hal
ini.
CONTOH SOAL R SEBANDING DENGAN KUADRAT KELAJUAN BENDA
Bola bisbol dilempar oleh seorang
pemain dengan kelajuan 40,2 m/s. Bola tersebut memiliki massa 0,145 kg. Tentukan
gaya hambat R pada benda.
Gambar 1.5. Pembahasan Soal Gaya Hambat saat Sebanding dengan Kuadrat Kelajuan Benda (Partikel Bermassa Besar dan Kelajuan Tinggi) -klik gambar untuk melihat lebih baik- |
Baca juga: Bilangan Euler, Metode Euler, Ln, Log
ǀ Pengertian, Hubungan, Persamaan, Contoh Soal, & Penerapan dalam Fisika
Gaya hambat medium hadir karena kerapatan yang dimiliki media tersebut. Berbagai variasi persamaan gaya hambat ini kita dapatkan dari penurunan di atas. Semakin laju maka gaya hambatnya akan semakin besar. Percepatan yang terjadi akan semakin berkurang dan diperlambat. Ketika percepatan mendekati nol, disanalah kelajuan benda akan = kelajuan terminalnya.
Gaya hambat medium hadir karena kerapatan yang dimiliki media tersebut. Berbagai variasi persamaan gaya hambat ini kita dapatkan dari penurunan di atas. Semakin laju maka gaya hambatnya akan semakin besar. Percepatan yang terjadi akan semakin berkurang dan diperlambat. Ketika percepatan mendekati nol, disanalah kelajuan benda akan = kelajuan terminalnya.