Bilangan Euler, Metode Euler, Log, & Ln ǀ Pengertian, Hubungan, Contoh Soal, & Penerapannya dalam Fisika
Wednesday, March 4, 2020
Pembahasan kali ini akan mengupas tuntas perbedaan antara bilangan euler dan metode euler serta hubungannya dengan log dan ln. Berikut pengertian, hubungan, contoh, dan penerapannya dalam kehidupan.
Mungkin akan muncul pertanyaan dalam benak kita tentang penerapan fisika yang begitu kompleks di lapangan. Bagaimana menghitung kecepatan atau percepatan sebuah benda yang mulanya melesat di udara kemudian ia jatuh ke dalam air? Percepatan & kecepatannya benda dalam dua medium ini tentu akan berbeda.
Mungkin akan muncul pertanyaan dalam benak kita tentang penerapan fisika yang begitu kompleks di lapangan. Bagaimana menghitung kecepatan atau percepatan sebuah benda yang mulanya melesat di udara kemudian ia jatuh ke dalam air? Percepatan & kecepatannya benda dalam dua medium ini tentu akan berbeda.
Hal ini
akan semakin rumit saat seorang amatir harus menghitung dengan analisis yang
cepat, cukup tepat, dan tidak terlalu sulit. Situasi ini diperlukan model
numerik. Salah satu model numerik termudah adalah Metode Euler.
Muncul
beberapa pertanyaan lagi tentang metode Euler. Apakah metode Euler? Hubungan Euler dengan logaritma natural/ alami
(ln) atau log? Hubungan Euler dengan turunan atau integral? Mengapa Euler ini
lebih mudah dari pada analisis turunan atau integral? Bagaimana contoh kasus
nyata dengan penerapan Euler? Kita akan membahasnya.
FUNGSI EKSPONEN ALAMI (EULER)
Bahasan
akan dimulai dari apa itu e atau lambang dari konstanta Euler karena penambahan
kata “metode” dalam Metode Euler memberikan maksud yang berbeda. Metode Euler hanyalah cara sederhana untuk
mendekati nilai dari perhitungan eksak si fungsi eksponen alami. Ia bukan
Euler itu sendiri. Setelah membaca tuntas, kita tidak akan pusing.
Euler (dibaca: oiler) dikenal dengan simbol e
dari nama Leonhard Euler (1701-1783). Ia begitu spesial layaknya π sehingga ia perlu
memiliki simbol tersendiri. Bilangan atau
konstanta e muncul sebagai basis
(bilangan yang dipakai rujukan) dari fungsi
eksponen atau logaritma. e merupakan bilangan real positif yang unik. e ≈
2,718 281 828 459 045.
Logaritma mempunya beberapa
bilangan basis yang sering digunakan. Basis logaritma yang sering digunakan
adalah logaritma biasa basis 10 (log)
dan logaritma alami (ln). Fungsi
logaritma alami dan fungsi logaritma basis e adalah invers dari fungsi eksponen
alami (exp), dimana exp identik dengan e.
Gambar 1.1. Jenis Fungsi, Hubungan Fungsi Logaritma Alami, Logaritma, & Eksponen - klik gambar untuk melihat lebih baik - |
Berikut hubungan antara konstanta
euler, log, dan ln.
Gambar 1.2. Fungsi Eksponen Alami (exp). Hubungan antara ln, log, exp, & e - klik gambar untuk melihat lebih baik - |
METODE EULER
Pada gerak benda, selisih waktu Δt
bisa jadi sangat kecil seperti mikrosekon. Metode Euler muncul sebagai suatu
cara dalam menyelesaikan persamaan turunan dengan rasio selisih terbatas. Ia
dapat melakukan pendekatan hasil yang sama dengan perhitungan eksak dari
persamaan turunan.
Keakuratan dari metode Euler akan
sangat bergantung pada ukuran kenaikan yang digunakan. Semakin kecil akan
semakin mendekati benar. Kita sepertinya memang perlu tahu hasil perhitungan
secara eksak sebagai pembanding hasil. Kita akan semakin paham bedanya saat
membaca contoh soal.
Gambar 1.3. Metode Euler (Pendekatan Hasil Perhitungan Eksak yang Melibatkan Bilangan Euler) pada Penerapan Fisika Gerak Dipercepat - klik gambar untuk melihat lebih baik - |
PENERAPAN DALAM FISIKA
Bilangan Euler digunakan dalam
penyelesaian proses hitung pada beberapa kasus fisika. Contohnya adalah proses
peluruhan, pertumbuhan, dan gerak partikel. Kita akan membahas tentang gerak
partikel. Fungsi ini dapat digunakan dalam menghitung kenaikan waktu yang kecil
dengan ukuran kenaikan terbatas.
CONTOH SOAL PERHITUNGAN EKSAK DAN METODE
Benda bermassa 2,00 gr jatuh dalam
wadah besar berisi minyak. Benda tersebut bergerak dalam minyak dan mendapat gaya
berlawanan yang sebanding dengan kecepatannya. Benda tersebut mencapai kelajuan
terminal 5,00 cm/s. Tentukan konstanta waktu т dan kapan benda
mencapai 90,0 % dari kelajuan terminalnya
Baca : Gerak yang Dipengaruhi Gaya
Hambat agar tahu asal mula persamaan di atas.
Gambar 1.4. Cara Perhitungan Eksak yang Melibatkan Bilangan Euler untuk mencari selang waktu benda untuk mencapai 90,0% kelajuan terminalnya - klik gambar untuk melihat lebih baik - |
Gambar 1.5. Cara Perhitungan dengan Pendekatan Hasil agar sesuai dengan Perhitungan Eksak Sebelumnya (Metode Euler) - klik gambar untuk melihat lebih baik - |
Pada cara satu atau penggunaan
fungsi eksponen alami yang melibatkan bilangan Euler atau exp, kita mendapatkan hasil yaitu 11,7 ms. Saat kita menggunakan metode Euler kita mendapatkan jawaban
yang berbeda yaitu, 11,6 ms. Tentu jawaban ini bisa menjadi 11,7 seperti
hitungan eksak dengan syarat selisih
waktunya diperkecil lagi.
Baca
juga :
Mungkin Metode Euler tidak seakurat
dengan perhitungan eksak. Kita perlu mengulangi perhitungan dengan selisih
waktu yang berbeda-beda kemudian hasil yang sama dari perhitungan yang berbeda
tadi dipercayai sebagai jawabannya.
Kesimpulannya adalah bilangan euler itu "unik" layaknya "phi" dan ia digunakan pada berbagai fungsi seperti eksponen alami (exp) atau logaritma (log atau ln), sedangkan metode euler adalah perhitungan sederhana untuk mendekati nilai dari fungsi yang melibatkan bilangan euler.
Kesimpulannya adalah bilangan euler itu "unik" layaknya "phi" dan ia digunakan pada berbagai fungsi seperti eksponen alami (exp) atau logaritma (log atau ln), sedangkan metode euler adalah perhitungan sederhana untuk mendekati nilai dari fungsi yang melibatkan bilangan euler.