Konsep Gaya ǀ Resultan Gaya, Analisis Gaya, dan Contoh
Friday, January 24, 2020
Pada
pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari gerak satu dimensi dan dua
dimensi dengan mengabaikan penyebab gerak tersebut. Sekarang, kita akan
membahas tentang penyebab benda tersebut tetap diam atau bergerak, konsep gaya, resultan gaya, aalisis gaya, dan contohnya.
KONSEP GAYA
Dua hal
yang perlu diperhatikan terkait penyebab benda tersebut bergerak dipercepat
adalah gaya dan massa benda. Contohnya adalah saat kita menendang bola,
melempar batu, atau mendorong lemari. Gaya kita berikan kepada benda agar benda
tersebut bergerak. Gaya tersebut dikolaborasikan dengan gerak otot kita.
Gaya
pada benda tidak harus menyebabkan benda tersebut bergerak. Contohnya saat kita
mendorong benda yang sangat berat sehingga benda tersebut tidak bergeser
sedikitpun.
Gaya (force) adalah penyebab benda mengalami percepatan (perubahan kecepatan). Secara
teknis, gaya menyebabkan benda bergerak lebih cepat. Lantas, apa yang
menyebabkan bulan bergerak mengelilingi bumi? Sebelumnya kita telah mempelajari
tentang gerak melingkar.
Bulan
bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan (nilainya tetap tetapi arahnya
berubah). Hal ini tampak karena bulan bergerak dengan lintasan melingkar terhadap bumi. Percepatan-lah yang membuatnya bergerak melingkar
(percepatan sentripetal). Gaya tentu telah diberikan sehingga bulan mengalami
percepatan yaitu bulan mendapat gaya gravitasi bumi.
Sekali
lagi, vektor percepatan tidak harus sejajar dengan vektor kecepatan. Percepatan
dapat terjadi karena perubahan kecepatan. Perubahan kecepatan tidak harus nilai
v yang berubah. Nilai v bisa konstan tetapi arahnya berubah sudah dapat
dikatakan benda tersebut mengalami percepatan.
RESULTAN GAYA
Sebuah
meja bergerak ke kanan karena dua anak kecil mendorongnya atau menariknya.
Resultan gaya atau gaya netto yang bekerja pada benda adalah jumlah dari gaya
yang diberikan oleh dua anak tersebut. Sedangkan benda bergerak karena mendapat
gaya eksternal (luar) dari anak.
Tetapi
saat dua anak sedang bermain saling dorong meja yaitu, anak A mendorong ke
kanan sedangkan anak B mendorong ke kiri. Jika anak A memberikan gaya yang
lebih kecil dibanding anak B maka meja akan bergerak ke arah anak A (ke kiri)
karena ia kalah. Resultan gaya yang bekerja pada meja adalah selisih dari
keduanya.
Kesepakatan! Kita menggunakan sistem koordinat untuk menentukan arah sebagai positif atau negatif. Arah kanan dan atas adalah positif, arah kiri dan bawah adalah negatif. Sedangkan pusat koordinat (0,0) berada pada benda. Tanda hanya memudahkan kita mengidentifikasi arah, anda boleh membaliknya seperti ke kiri adalah positif. Tetapi kita menggunakan hal yang bersifat umum.
Gambar 1.1. Resultan Gaya Saling Searah, Berlawanan, dan Membentuk Sudut -klik gambar untuk melihat lebih baik- |
CONTOH GAYA
Saat
kita menendang bola, melempar dadu, atau mendorong meja kita melakukan kontak
tubuh pada benda tersebut. Kita dapat menyebutnya sebagai gaya sentuh. Sedangkan
gaya tanpa sentuhan seperti gaya tarik magnet terhadap benda logam, gaya tarik
menarik antar muatan, gaya tarik menarik antara benda bermassa besar dan kecil.
Jika
kita memperhatikan hal ini dengan seksama maka gaya di alam semesta ini hanya
terdiri dari gaya medan. Gaya medan sendiri terdiri dari gaya gravitasi, gaya
elektromagnetik antar muatan, daya nuklir, dan gaya lemah. Saat kita melakukan
kontak fisik, sejatinya kita berada pada gaya medan. Benda di bumi juga terdiri
dari muatan (gaya elektromagnetik).
Baca selanjutnya : Perbedaan Gaya Gravitasi dan Percepatan Gravitasi
Resultan gaya adalah penjumlahan vektor gaya seperti pada pembahasan penjumlahan dan pengurangan vektor. Analasis arah gaya dan besarnya digambar dengan tepat sesuai besarnya. Contoh gaya 5 N akan memiliki garis gaya yang lebih besar dibandingkan gaya 2 N.