Gerak Parabola atau Gerak Proyektil ǀ Pengertian, Contoh Kasus, & Penurunan Persamaan (Rumus)
Baca sebelumnya : Gerak Dua Dimensi ǀ Vektor Posisi, Kecepatan, Percepatan, dan Simbolnya
PENGERTIAN
Gerak parabola tidak terbatas pada gerak yang melengkung simetris secara sempurna yang melambung. Selama benda tersebut mengalami perubahan terhadap sumbu x dan y dengan lintasan melengkung, benda tersebut mengalami gerak parabola.
CONTOH KASUS
Gerak bom yang dijatuhkan dari pesawat, lompat jauh, semprotan air pemadam kebakaran, lempar cakram, atau bartender yang menuangkan bir dari gelas yang berada di tangan kiri-atas ke gelas yang berada di tangan kanan-bawah adalah gerak parabola juga.
Gambar 1.1. Gerak Proyektil atau Gerak Parabola pada Masing-masing Titik A, B, C, D, dan E - klik gambar untuk melihat lebih baik - |
ANALISIS GERAK TIAP SUMBU
Kita akan menganalisis salah satu contoh gerak parabola yaitu bola yang dilemparkan seorang anak saat di taman bermain. Lihat gambar 1.1. Bola bergerak dengan gerak vertikal ke atas (GVA) selama beberapa saat.
Ketika kecepatannya mencapai nol karena terdapat percepatan gravitasi yang berlawanan arah dengannya, bola bergerak kembali dengan gerak jatuh bebas (GJB). Secara klasifikasi, bola bergerak secara GLBB vertikal terhadap sumbu y.
Oleh karena itu, syarat gerak parabola adalah y (lambungan) lebih kecil dari jari-jari bumi sehingga masih berada pada pengaruh kuat percepatan gravitasi bumi.
Bola tidak hanya melambung di udara tetapi bola juga perpindah secara posisi terhadap sumbu x. Bola berhenti karena bola jatuh ke tanah setelah beberapa saat berada di udara. Bola tidak mendapat percepatan dari manapun selama bergerak sepanjang sumbu x dan berhenti karena ia jatuh ke tanah.
VARIASI GERAK PARABOLA
Hal yang perlu kita ingat adalah benda tersebut bergerak tetap parabola utuh hanya saja tidak kejadian karena terhalang atau terhenti. Anggap beton hilang! Kita hanya seperti mencari besaran untuk gerak pada titik itu bukan? Tidak perlu berpikir rumit.
PERSAMAAN GERAK PARABOLA
Besaran |
Terhadap Sumbu X |
Terhadap Sumbu Y |
Kecepatan
awal |
vxi
= vi cos θ |
vyi
= vi sin θ |
Kecepatan
akhir |
vxf
= vi cos θ
(selalu tetap) |
vyf
= vi sin θ
- gt jika arahnya ke atas vyf
= vi sin θ
+ gt jika araknya ke bawah dimana a=g=percepatan gravitasi |
Jarak
atau perpindahan |
xf
= vi cos θ t |
yf
= vi sin θ t – (1/2)gt2 |
Waktu
untuk mencapai titik tertinggi |
t
di C = vi sin θ/g |
|
Waktu
untuk mencapai titik terjauh |
t
di E = 2vi sin θ/g |
|
Jarak
di titik C |
xf
= vi2 sin2θ/2g |
ymaks = vi2 sin2θ/2g pada
titik ini y bernilai maksimal atau ketinggian maksimal |
Jarak
di titik E |
xf
= vi2 sin2θ/g |
y
= 0 |
Keterangan
: vi
= kecepatan awal θ
= sudut elevasi (terhadap sumbu x) vxi
= kecepatan awal terhadap komponen sumbu x vyi
= kecepatan awal terhadap komponen sumbu y vxf
= kecepatan akhir terhadap komponen sumbu x vyf
= kecepatan akhir terhadap komponen sumbu y |
Gambar 1.2. Penurunan Persamaan Gerak Parabola atau gerak Proyektil - klik gambar untuk melihat lebih baik - |
Gambar 1.3. Penurunan Persamaan Gerak Parabola atau Proyektik pada Titik Tertinggi dan Titik Terjauh - klik gambar untuk melihat lebih baik - |
Persamaan pada gambar 1.2. adalah persamaan untuk sudut elevasi atau sudut lempar 0<θi<π/2.
Baca selanjutnya : Kecepatan Relatif & Percepatan Relatif ǀ Pengertian, Contoh, Persamaan Transformasi Galileo
Kesimpulannya gerak parabola adalah salah satu contoh gerak dua dimensi dengan analisis persamaan yang berbeda pada tiap titik sampelnya.