Gaya Gravitasi dan Berat ǀ Perbedaan Istilah, Penerapan, & Pemberat Astronot
Thursday, January 30, 2020
Apakah sempat terlintas pertanyaan seputar perbedaan gaya gravitasi dan gaya berat? Berikut penjelasan keduanya dan penerapannya pada contoh kasus, kegunaan konsep ini dalam memahami cara kerja pemberat tubuh astronot.
Gaya gravitasi diberikan bumi pada benda di sekelilingnya. Kemudian, benda tersebut akan mengalami percepatan karena dikenai gaya (jenis medan). Percepatan tersebut dinamai percepatan gravitasi bumi (g).
Gaya gravitasi diberikan bumi pada benda di sekelilingnya. Kemudian, benda tersebut akan mengalami percepatan karena dikenai gaya (jenis medan). Percepatan tersebut dinamai percepatan gravitasi bumi (g).
Baca sebelumnya: Hukum Newton 2 ǀ Bunyi Hukum, Penurunan Persaman (Rumus), Analisis Contoh Kasus, dan Soal
Benda bermassa
akan tertarik menuju pusat bumi karena adanya percepatan gravitasi bumi. Kita
dapat mengatakan bahwa berat suatu benda di bumi, di bulan, di permukaan air
laut, dan di puncak gunung akan berbeda. Benda bermassa m akan memiliki berat lebih rendah saat diukur di bulan
dibandingkan di bumi karena perbedaan gravitasi antara bumi dan bulan.
Benda
tersebut juga akan memiliki berat yang semakin berkurang saat ia semakin jauh
dari pusat bumi. Pada radius sebesar jari-jari bumi, percepatan gravitasi akan
menjadi seperempat g, radius sebesar diameter bumi akan menjadi sepersembilan g, dan nilainya berbanding terbalik secara
kuadratik setiap bertambah sebesar R (jari-jari).
Pada
fenomena gerak seperti gerak parabola, gerak vertikal ke atas, gerak vertikal
ke bawah, dan gerak jatuh bebas, kita menggunakan persamaan yang melibatkan
nilai g. Nilai g disini harus konstan pada setiap
titik ketinggan. Oleh karena itu, gerak-gerak ini harus berada hanya pada ketingga
maksimal radius kurang dari jari-jari bumi.
FENOMENA ASTRONOT & PEMBERATNYA DI BULAN
Seorang
astronot berjalan dengan pemberat di punggung agar mudah menapak di permukaan
bulan. Pemberat tersebut memiliki berat 200 N di bulan. Sedangkan, saat pemberat
tersebut di bumi beratnya mencapai 1200 N. Sebelum terbang, astronot telah
melakukan simulasi berjalan dengan membawa beban di bumi yang memiliki berat
setara di bulan yaitu 200 N. Hanya saja saat berangkat ia tetap membawa beban
1200 N.
Saat
simulasi di bumi, astronot merasa mudah dalam bergerak meski harus membawa
berat 200 N atau sekitar 20 kg. Tetapi hal ini akan menjadi rumit. Berat benda
yang di bawa dari bumi bukan 200 N melainkan 1200 N. Walau beratnya di bulan
akan berkurang tetapi nilai massa adalah tetap. Astronot akan lamban dan tidak
leluasa bergerak karena massa berbanding terbalik dengan percepatan.
Kita
dapat analogikan kejadian ini dengan berenang. Seorang anak mengendong ayahnya
di dalam air. Hal ini terasa ringan, bagaikan ia menggendong seorang anak bayi.
Tetapi saat ia melesat berenang di dalam air ia menjadi kesulitan karena berat
bisa berbeda tetapi nilai massa adalah tetap dimanapun ia.
Astronot
menggunakan simulasi di bumi seperti anak yang menggendong bayi di darat. Jelas
ia leluasa bergerak karena massa bayi kecil. Memang berat bayi di darat bisa
jadi sama dengan berat ayah di air. Tetapi, massa keduanya tida bisa disamakan.
Astronot melupakan faktor g (percepatan gravitasi) tadi.
Ingat! Hukum
Newton 2 bahwa percepatan berbanding terbalik dengan massa dan berbanding
lurus dengan gaya. Semakin besar massa akan semakin kecil percepatannya.
Baca selanjutnya : Cara Menyelesaikan Soal yang Berhubungan dengan Hukum Newton
Gaya gravitasi diberikan bumi pada benda bermassa di sekelilingnya dengan bentuk gaya medan. Hal ini mengakibatkan benda bermassa mengalami percepatan. Percepatan benda bermassa akan menyebabkan benda tersebut jatuh ke bumi dengan gaya yang berbeda terantung massa yang ia miliki. Astronot memanfaatkan konsep gaya berat dengan membawa beban bermassa besar agar ia tidak melayang. Tetapi, hal ini mengakibatkan ia tidak leluasa karena semakin besar massa, akan sulit dipercepat.
Baca selanjutnya : Cara Menyelesaikan Soal yang Berhubungan dengan Hukum Newton
KESIMPULAN
Gaya gravitasi diberikan bumi pada benda bermassa di sekelilingnya dengan bentuk gaya medan. Hal ini mengakibatkan benda bermassa mengalami percepatan. Percepatan benda bermassa akan menyebabkan benda tersebut jatuh ke bumi dengan gaya yang berbeda terantung massa yang ia miliki. Astronot memanfaatkan konsep gaya berat dengan membawa beban bermassa besar agar ia tidak melayang. Tetapi, hal ini mengakibatkan ia tidak leluasa karena semakin besar massa, akan sulit dipercepat.